nestapa
Malam menghuyung kenestapaan
Angin siulkan kerisauan
Di kepalaku membelukar tanya diantara ketidakpastian
Aku berpangku dagu
Menderas rindu tanpa puan
Dengan hati yang murmur
Bercokol banyak resah dikepala dan dada
Tuan,
Andai engkau disini
Ingin ku sandarkan pelikku dalam pelukmu
Tapi apa?
Pengharapan-pengharapan itu hanya mampu singgah di terminal do'a
Disepanjang sunyi ini ku rangkul namamu dan gundahmu
Di haribaan mimpi
VenandaRA//mojokerto, 2020
Komentar
Posting Komentar