Perjalanan panjang menemukanmu




(1)

Kata seperti beranarki

Meneriakkan namamu dengan lantang dan panjang

Menyela tangis serta gelisah

Demi rindu-rindu yang alang kepalang


Namun,

Telah kususur ibukota sekitarnya

Hingga tersesat dikampung orang

Tak lekas kujumpai keberadaanmu

Ketika kutanya pada kucing yang baru saja turun dari bukit

Sambil menunduk, ia hanya mampu menjawab "meong"

Yang artinya, "aku tidak bertemu dengannya."


Aku tetap berjalan, 

Diatas pasir putih yang membuat langkahku kadang tenggelam

Sambil mengunyah awan, aku memadatkan pikiranku tentangmu

Lalu tiba-tiba

Sangat tiba-tiba

Tubuhku ambruk ditindih kapas

......


(2)

Kurasa bajuku begitu basah

Dan benar saja,

Cuaca sungguh panas

Kupindah matahari ketepi barat

Seketika langit berubah pekat


Aku meraba kiri dan kanan

Depan dan belakang

Astaga, aku buta!

Kudengar sesengguk didekatku

Bergumam pelan, "siapa itu?"

Ia menarik tanganku

Berbisik ditelingaku, "lihat keatas"

Sungguh suaranya terlalu parau

Lalu, aku mendongak ke arah yang ia tunjuk

Ribuan pesawat berbaris seperti parade karnaval

Kuteriakan namamu barangkali mereka mengenali,

Namun, salah satu dari mereka menjatuhkan kunang-kunang

Gadis itu menangkapnya

Dengan tergesa ia lahap

Seketika tubuhnya berserakan

Dan hening

...


(3)

Aku tetap berjalan

Sambil merangkul erat kaktus sebab takut terjatuh

lalu kuhampiri sungai terdekat

Baru saja air kutadah ditangan

Arus sungai berubah begitu deras

Menyeret paksa duriku jauh

Tampak seorang ibu meraung-raung 

Kutepuk pelan pundaknya sembari kutanya, "kenapa?"

Ia bilang "anakku, anakku"

Cepat-cepat kusebut namamu

Barangkali yang dimaksud adalah engkau

Namun ibu itu pergi membawa serta sungainya

......


(4)

Aku tetap berjalan

Kemanapun langkahku mampu

Menyebrangi kaki seribu

Kujumpai seseorang tak asing

Barangkali aku pernah melihatnya

Atau mungkin setiap hari kutemui

Ia berbalik,

Dan benar!

orang itu adalah aku


Lama saling berhadap-hadapan

Aku terheran

Sedangkan ia tersenyum

Kemudian ia bertanya "apa yang kau cari?"

Enggan kujawab segera

Lalu aku berputar dan pergi

Belum jauh langkahku

Tiba-tiba saja ia sudah berada didepanku

Membuatku sedikit mundur kebelakang


Ia menghampiriku

Membawa belati ditangannya

Menyayat tubuhku

Menembus hingga rongga dada

Sambil mengaduk-aduk tubuhku

Ia berkata, "Apa yang kau cari?" Tanyanya dua kali

Kusebut namamu kesekian kali

Ia memberikanku segumpal daging basah

Kurasai denyut ditanganku

Lalu aku sadar,

"Aku telah menemukanmu!"


Seketika,

Tubuhku terjatuh.


Ia berjalan mendekatiku

Mengambil jantungku

Lalu melemparnya jauh keatas

Tak lama, hujan mengguyur sangat ramai

Bersaing dengan deru hujan, ia berteriak:

"Kita abadi!!!"


VenandaRA

Jbg, 31/05/21



Komentar

Postingan Populer